Annual Report

Friday 11 July 2014

Jejak UNICEF Untuk Nutrisi Anak

by Darma, Fundraiser UNICEF Indonesia
.
Beberapa hari yang lalu saya dan team diberi kesempatan berkunjung ke Kabupaten Klaten untuk melihat langsung beberapa program UNICEF. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Posyandu Pandanaran III yang terletak di Bendungan Paseban Bayat, yang sudah dibantu oleh UNICEF sejak tahun 2007.

Sambutan hangat dan ramah dari beberapa kader kami terima di Posyandu Pandanaran ini. Banyak yang sudah berkumpul di posyandu karena kedatangan kami kebetulan bertepatan dengan jadwal rutin posyandu yang dilakukan setiap bulannya.

Setelah menyambut kedatangan kami, salah seorang kader membunyikan lonceng untuk memberitahukan warga agar segera datang ke posyandu. Tidak lama kemudian, beberapa orang ibu mulai berdatangan membawa putra-putri mereka untuk pemeriksaan kesehatan dan perkembangan.

Disini kami didampingi oleh Arwini Urip, salah seorang kader kesehatan di desa Paseban yang juga berprofesi sebagai bidan. Kegiatan yang dilakukan di posyandu ini mulai dari penimbangan berat badan anak, mengukur lingkar lengan atas (LILA), mengukur tinggi anak, pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) serta memberikan konseling kepada orang tua.

Team UNICEF membantu melakukan penimbangan berat badan anak.
© UNICEF Indonesia/2014

Arwini mengungkapkan bahwa di posyandu Pandanaran ada kurang lebih 78 balita, dan sekitar 80% dari mereka sudah diimunisasi dan mengikuti anjuran yang diinformasikan oleh kader kesehatan. Jumlah ini tidak luput dari usaha para kader yang pantang menyerah memberikan informasi dan penyuluhan pada warga.

Arwini berkata, “Usaha yang kami lakukan dulunya tidak langsung diterima oleh masyarakat, dimana masih banyak orang tua yang tidak mau anaknya diimunisasi karena takut anaknya nanti sakit.”

"Setelah UNICEF memberikan penyuluhan tentang gizi dan menyusui kepada para kader disini, kami langsung menjelaskan kepada warga tentang pentingnya imunisasi untuk anak dari usia 0 bulan sampai 2 tahun. Sekarang Alhamdulillah warga di desa Paseban ini sekarang rata-rata sudah mengikuti program yang dianjurkan UNICEF dan mengetahui dampaknya kalau anak tidak diimunisasi nanti akan mudah terkena penyakit," ungkap  Arwini.

Para kader mengukur lingkar lengan atas anak sebagai bagian dari kegiatan di Posyandu.
© UNICEF Indonesia/2014

Selain imunisasi, para kader juga menberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang makanan yang bergizi untuk anak, yaitu mencakup protein hewani dan nabati, karbohidrat, buah dan air mineral - disebut juga gizi seimbang.

Setelah dari posyandu, Arwini mengajak kami berkunjung ke POS PAUD  Pandanaran yang juga mendapat bantuan dari UNICEF dan beberapa lembaga pemerintahan lainnya. Para kader selain memberikan penyuluhan tentang kesehatan juga memberikan informasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini di desa ini.
  
Beberapa contoh makanan sehat dan bergizi, agar orang tua bisa menyiapkan untuk anak sehari-hari.
© UNICEF Indonesia/2014

Setelah dari Paseban kami melanjutkan perjalanan ke Desa Wedi kurang lebih 20 menit dari Bendungan Paseban. Kami berkunjung ke Posyandu Balita Melati 4. Disini kami melihat para kader sedang memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan menyusui. Mereka menjelaskan bagaimana seharusnya cara menyusui yang benar, kapan anak harus disusui, dan membantu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh warga.
  
Rahmat, salah seorang warga desa Wedi yang ikut hadir, menjelaskan “Saya bersyukur adanya para kader disini, dimana sekarang istri saya yang sedang hamil, dan saya rutin ikut mengantar istri saya kesini. Adanya posyandu ini saya juga mendapatkan informasi kalau seandainya istri saya lupa saya bisa membantu memantau perkembangan kehamilan istri saya”.

Para kader memberikan konseling kepada orang tua sebagai bagian kegiatan rutin di Posyandu.
© UNICEF Indonesia/2014

Dengan memberikan pengetahuan kepada para ibu, mulai dari cara menyusui hingga memberikan makanan bergizi para kader memberdayakan para ibu, keluarga dan masyarakat untuk pentingnya imunisasi dan pemberian makanan bergizi, agar kehidupan ibu dan anak lebih baik. Program-program yang dilakukan UNICEF ini tentu tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan para donator yang terus mensupport kehidupan dan kesehatan ibu dan anak serta pendidikan anak-anak di Indonesia menjadi lebih baik.